Top 3 Tekno Berita Kemarin, Rabu 1 Desember 2021, diawali dari artikel tentang keberadaan pusaran angin skala luas (meso vorteks) di bagian barat dan timur Pulau Jawa. Posisinya segaris lintang dan tidak boleh diabaikan karena keduanya mungkin berinteraksi.
Lalu, artikel mengenai Covid-19 varian Omicron. Fakta dari Afrika Selatan, sementara ini, beberapa kasus infeksinya disebutkan bergejala sangat ringan. Di antara pasien yang ada juga belum ditemukan gejala anosmia atau hilangnya indera penciuman.
Terpopuler ketiga adalah para peneliti di perusahaan keamanan siber ThreatFabric yang melaporkan bahwa aplikasi Android berbahaya yang mencuri data keuangan sensitif sudah diunduh lebih dari 300 ribu kali dari Google Play Store.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Rabu 1 Desember 2021, selengkapnya,
1. Pusaran Angin di Barat dan Timur Jawa, Cikal Bakal Badai Setara Siklon Seroja
Sepasang pusaran angin dalam skala meluas atau meso-vorteks muncul di bagian barat dan timur Pulau Jawa. Menurut peneliti klimatologi Pusat Riset dan Teknologi Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dua meso-vorteks pada segaris lintang yang hampir sama itu tidak bisa diabaikan.
“Ada kemungkinan interaksi keduanya dapat terjalin melalui beberapa cara,” katanya lewat keterangan tertulis, Selasa 30 November 2021.
Vorteks di barat Pulau Jawa berada di perairan Samudera Indonesia dekat selatan Sumatera. Adapun vorteks Laut Jawa kata Erma, berpotensi terus bergerak ke selatan mendekati wilayah darat Bali, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
2. Covid-19 Varian Omicron, Ini Fakta Kenapa Ahli Bilang Jangan Panik Dulu
Seorang dokter penyakit menular dari Afrika Selatan, Angelique Coetzee, menjelaskan bahwa Covid-19 varian Omicron memiliki jumlah mutasi yang tinggi. Meski begitu, dia mengungkapkan, beberapa kasus infeksinya disebutkan bergejala sangat ringan.
Sebelumnya, jumlah mutasi melampaui varian Delta mengembuskan kekhawatiran varian SARS-CoV-2 yang baru ditemukan di Botswana dan Afrika Selatan itu bakal lebih agresif. Juga kemungkinannya akan bisa mengatasi kekebalan tubuh yang dibawa infeksi alami maupun vaksinasi.
Coetzee mengaku, dirinya maupun koleganya yang lain belum menerima pasien yang membutuhkan rawat inap karena infeksi virus corona berlabel B.1.1.592 itu. “Hanya ada pasien yang mengalami kelelahan ekstrem, tapi tidak kehilangan rasa atau penciuman, yang sering menjadi salah satu gejala Covid-19,” katanya, Senin 29 November 2021.
2. Aplikasi Pencuri Kredensial Bank di Google Play Diunduh 300 Ribu Kali
Para peneliti di perusahaan keamanan siber ThreatFabric melaporkan bahwa aplikasi Android berbahaya yang mencuri data keuangan sensitif sudah diunduh lebih dari 300 ribu kali dari Google Play Store. Mereka menemukan bahwa detail perbankan pengguna dicuri oleh aplikasi yang tampaknya tidak berbahaya.
“Kata sandi pengguna, kode otentikasi dua faktor, penekanan tombol yang dicatat, dan banyak lagi disedot melalui aplikasi yang menyamar sebagai pemindai QR, pemindai PDF, atau dompet cryptocurrency,” demikian laporan dari ThreatFabric pada Selasa, 30 November 2021.
Menurut perusahaan siber yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda itu, aplikasi tersebut terutama merupakan bagian dari empat keluarga malware, yaitu Anatsa, Alien, Hydra, dan Ermac. Dalam postingannya, ThreatFabric menjelaskan bahwa aplikasi semacam itu hanya mengenalkan konten malware melalui sumber pihak ketiga setelah diunduh dari Google Play Store.