Tak ada manusia yang sempurna. Jadi jangan berharap bisa menemukan pasangan yang tak punya satu pun kekurangan. Karena itulah, perjalanan menemukan Mr Right bisa sangat panjang dan berliku.
Hal yang penting adalah memastikan bahwa calon pasangan tidak memiliki tujuh kebiasaan ini. Sebab, kebiasaan ini adalah sumber malapetaka dalam pernikahan kelak.
1. Pelanggar janji
Jika dia membuat banyak janji tetapi tidak pernah menepatinya, saatnya memikirkan kembali pria ini. Sekali atau dua kali bisa dimaafkan tapi lama kelamaan ini akan bikin lelah.
2. Suka mengendalikan
Orang yang suka menentukan apa yang harus dipakai, apa yang harus dimakan, dan selalu bertanya sedang di mana, juga perlu jadi perhatian. Meski awalnya terkesan merupakan bentuk kepedulian, dalam jangka panjang itu seperti mengontrol. Dia mungkin ingin mengendalikan, mau hidup di bawah kendali orang lain?
3. Hanya ingin menerima, tak mau memberi
Memberi, menerima, dan berbagi adalah dasar dari semua hubungan, harus setara. Jika pria itu tidak percaya hubungan dua arah maka jangan biarkan dia lama-lama ada di hidupmu. Setiap orang berhak mendapatkan yang lebih baik. Kamu semestinya harus berada di urutan teratas daftar prioritas setelah orang tua.
4. Sering minta maaf atas kesalahan berulang
Dia membuat kesalahan yang sama berulang kali dan meminta maaf. Maaf bukan sekadar kata, melainkan sebuah komitmen untuk tidak mengulang kembali. Jika dia terus melakukannya, bayangkan itu terjadi seumur hidup. Pikirkan kembali. Tidak 5. Tidak menghargai pendapat
Setiap orang memiliki ego, tapi kalau sampai dia menganggap pendapatmu tidak berarti, maka pikirkan kembali hidup bersamanya. Dia tidak harus puas dengan pendapatmu, tetapi jika tidak pernah setuju dan hanya mau pendapatnya saja, itu tanda dia sangat egois.
6. Pembohong
Ada saja orang yang senang berbohong dan merencanakan kebohongannya. Berhubungan dengan mereka sama saja mengundang stres. Kebohongan putih mungkin tak apa-apa, tapi kebohongan terus-menerus tentang hal terkecil adalah tanda bahaya.
7. Ketergantungan
Semua orang senang mendapat perhatian dari orang lain, tapi jika harus bersamanya 24 jam setiap hari, berkelakuan seperti bayi ketika kamu sedang bersama teman-teman, mencoba menyesuaikan diri dalam waktu keluarga, waktu saya, waktu ibu dan anak, dll, maka pikirkan lagi. Bicaralah dengannya bahwa dia mengganggu ruang pribadi dan sangat ketergantungan. Jika dia berubah dan memberi ruang, tidak apa-apa melanjutkannya. Tapi jika tidak, sebaiknya jangan lama-lama menjadikannya pasangan.
TIMES OF INDIA